Membangkitkan Minat Baca


Membaca adalah jendela ilmu, itulah ungkapan yang didengungkan oleh beberapa media dahulu. Pernyataan itu memang tepat, karena buku atau literatur memang merupakan salah satu sumber ilmu yang utama. Untuk dapat menyerapnya, kita harus membaca.

Sayangnya, Indonesia adalah negara dengan minat baca yang sangat rendah. Republika melaporkan pada tahun 2011 bahwa indeks membaca Indonesia hanya 0,001 atau 1 buku dibaca 1000 orang. Bandingkan dengan indeks baca Singapura yang menunjukkan bahwa 550 buku dibaca oleh 100 orang.
Saya merasakan sendiri bahwa memabaca sangat membantu meningkatkan kapasitas ilmu saya sehingga tiap gerak amal yang dilakukan menjadi lebih terarah. Wawasan pun makin luas, membantu memperbesar cakupan pergaulan dan peluang-peluang rezeki pun banyak terbuka. Membaca juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah karena dilakukan dalam rangka menuntut ilmu. Bahkan, membaca dapat membantu saya untuk lebih mudah dalam menulis.

Dahulu sebelum kuliah S1, saya adalah pemuda yang paling tidak suka membaca dan segala hal yang berhubungan dengan buku. Alhamdulillah berbeda dengan sekarang. Jika Anda berkunjung ke rumah saya, Anda akan menemukan perpustakaan di ruang tamu dengan empat lemari besar 3-4 lantai rak berisi penuh buku mulai dari buku tentang pengembangan diri, psikologi, konseling, biografi, sejarah, fiqh, aqidah, parenting, novel, dsb.

Dalam artikel ini saya akan berbagi bagaimana saya bisa mengubah, atas izin Allah, ketidaksukaan saya terhadap membaca menjadi kesenangan sehari-hari. Beberapa tips yang dapat saya berikan:

1. Temukan kebutuhan darurat akan membaca untuk diri Anda pribadi. Saya dahulu berada di lingkungan orang-orang hebat yang membuat saya merasa tertinggal, sehingga saya terpacu untuk dapat mengimbangi sahabat-sahabat saya. Saat itu saya tidak tahu harus mengejar dengan cara apa. Hal termudah yang dapat saya lakukan adalah banyak membaca. Dari sana timbul kemauan kuat untuk memaksakan diri rajin membaca. Jika Anda tidak menemukan kebutuhan itu, ciptakanlah dan kondisikan.

2. Mulailah membaca dari tema-tema yang disukai. Misalnya, jika Anda suka dengan teknologi, banyaklah membaca literatur mengenai perkembangan teknologi. Jika senang dengan dunia seni, carilah buku-buku mengenai seni. Atau mungkin Anda adalah pribadi yang senang belajar dan mengembangkan diri. Mulailah membaca dari buku-buku dengan tema tersebut.

3. Pilih satu atau dua judul buku dengan tema yang Anda sukai sesuai poin 2 di atas, lalu bawa buku tersebut di tangan atau tas Anda setiap hari, tidak peduli Anda baca atau tidak.

4. Anda tentu memiliki waktu luang meski sedikit, entah sedang menunggu antrian, menunggu menu makanan disajikan di kantin, atau sedang jam istirahat kerja. Isi dengan membaca buku yang Anda bawa itu, minimal satu lembar saja. Lakukan secara rutin setiap hari. Rutin lebih diutamakan daripada jumlah yang banyak. Lebih baik Anda membaca satu lembar sehari namun dilakukan tiap hari tanpa putus, daripada membaca 10 lembar lalu selama seminggu tidak lagi membaca buku.

5. Pastikan Anda komitmen melakukan poin 4, without excuse! tanpa alasan. Apapun yang terjadi, selalu paksakan untuk rutin membaca, sesibuk apapun, secapek apapun. Berlatih rutin membaca memang tidak bisa selamanya mengandalkan waktu luang saja. Terkadang atau bahkan seringkali Anda harus sediakan waktu itu meski sedikit.

6. Jika Anda sudah merasa bahwa membaca satu lembar sehari adalah pekerjaan mudah, maka inilah saatnya meningkatkan kapasitas. Tambah jumlah lembar yang dibaca, dan lakukan lagi secara rutin. Begitu seterusnya sehingga kapasitas membaca Anda setiap hari semakin bertambah.

7. Proses berlatih Anda akan menjadi jauh lebih cepat jika diiringi dengan menulis. Lakukan proses membaca setiap hari, akumulasi hasil baca selama seminggu lalu tulislah dengan bahasa Anda sendiri. Jadi, Anda hanya perlu merutinkan menulis minimal 1 artikel dalam satu minggu untuk tahap awal. Maka, sangat disarankan Anda memiliki blog pribadi sebagai wadah berlatih menulis bagi Anda, tidak peduli orang lain membacanya atau tidak. Gratis kok bikinnya, hehehe….
Pada awalnya, mungkin bukan pekerjaan yang menyenangkan. Paksakan saja, lama-kelamaan Anda akan merasakan manfaatnya secara langsung dan membuat Anda berbalik menyenangi buku dan aktivitas membaca. Setelah Anda merasakan peningkatan kapasitas diri secara nyata, Anda akan tertarik untuk mulai membaca buku pada topik-topik lainnya. Berlatihlah dengan tekun dan sabar.
Selamat mencoba ^_^

No comments:

Post a Comment